Jumat, 11 Januari 2013

Sepi

Umpama saja bagian yang berbisik itu angin maka berkawan dengan nada tanpa nyata, setidaknya menikmati semilir yang terasa tanpa sepi. Mungkin diam itu sepi bahkan sepi jadi kawan jika begitu. Biar sepi tapi satu tanpa sepi. Tak bersuara tapi sepi tak membenci karna sepi kawan sejati. 
Kita itu sepi tapi tak sepi karna warna ada kita jadi satu dalam diam dan ilusi. Biar bergilir dengan semilir biar tak bosan dalam sepi. Sekedar bermain dengan gemercik yang bergericik biar tanpa sepi lagi jika bosan dengan sepi.









i. d. a.

11-01-2013

Senin, 07 Januari 2013

Pena Diujung Kertas

Malam itu dengan detak nadi yang berbaur jadi lebur atas angin yang berhembus tanpa nyata dan rasa yang memikat, aku diam hanya memainkan pena tanpa bercerita dengan langit. Memainkan kata-kata dalam ilusi tanpa peluh menarik jemari dengan kertas tanpa tinta. Putih aku bisu, tanpa tanda-tanda bercak yang membekas. Memori dengan pena. Hanya nikmati kertas tanpa kata atau berjalan dengan warna yang mengikat tinta.

Diam saja dengan pena diujung kertas, berkicau lewat ilusi dan angin yang menanti sadar. Dering tanda waktu yang memikat dengan pesona akan henti yang berdetak. Menyeret bagian lembar yang kosong. Mewarna tanpa ingin berganti cerah, pekat saja biar tau nama itu apa. Biar jadi catatan-catatan tak berujung dengan pena.







i. d. a.

7,1,2013