aku mulai berontak tak ingin diam
aku meringis nampak berontak
aku murka pada sang alunan tak ada desir
tidak, kata suara yang tak bisa kudengar
mau apa sudah kau tak nampak
tak nampak sungguh pada detak tak berdenyut...
hei...bodoh fikirku kau bisu..
tak usah kau berbulir
tak ada yang bisa kau jadikan penopangmu
tersudut aku ingin berkata
bosan aku menoreh tapi cuma ini
cuma ini yang menggerak jariku...
- Jakarta, 28 des' 2011... i. d. a. -
Rabu, 28 Desember 2011
Minggu, 25 Desember 2011
Diam Saja Pada Sunyi
aku berkaca pada bulir yang terjatuh pada semak
mengundang tawa pada sedikit gemercik
aku mengalun pada semilir yang hinggap
ingin tersenyum namun aku meragu
merengkuh bayangan yang entah tak tau
bermain dengan kata dan alunan yang hinggap
aku lalu saja pada tiap detak yang hadir
aroma apa yang kau ingin hadirkan
semilir hembusan aromamu mengusikku
sunyi sekali fikirku..
ketika sang bintang entah menghilang dengan pancarannya
membiarkan rembulan hanya termanggu akan sendu
helai dedaunan mulai beralun bersama para semilir
diam..dan tetap sunyi...
mengundang tawa pada sedikit gemercik
aku mengalun pada semilir yang hinggap
ingin tersenyum namun aku meragu
merengkuh bayangan yang entah tak tau
bermain dengan kata dan alunan yang hinggap
aku lalu saja pada tiap detak yang hadir
aroma apa yang kau ingin hadirkan
semilir hembusan aromamu mengusikku
sunyi sekali fikirku..
ketika sang bintang entah menghilang dengan pancarannya
membiarkan rembulan hanya termanggu akan sendu
helai dedaunan mulai beralun bersama para semilir
diam..dan tetap sunyi...
Senin, 12 Desember 2011
kembali pada alammu
bangunlah tatap alammu..
mereka merundung lesu ketika kau lengah
tersenyumlah tanpa kepalsuan yang menyeruak
aku tau kau mampu atas apa yang menghadangmu
andai saja aku mampu bebisik pada alunan syairmu
hanya ingin saja aku kau kembali merengkuh alam hatimu
aku akan tersenyum jika saja kau dapat kuintip kembali tersenyum
`
jakarta, 13 -12 - 2012
mereka merundung lesu ketika kau lengah
tersenyumlah tanpa kepalsuan yang menyeruak
aku tau kau mampu atas apa yang menghadangmu
andai saja aku mampu bebisik pada alunan syairmu
hanya ingin saja aku kau kembali merengkuh alam hatimu
aku akan tersenyum jika saja kau dapat kuintip kembali tersenyum
`
jakarta, 13 -12 - 2012
ksatria
ketika rangkaian kata kususun rapih
dengan sedikit nada pada syair
dengan sedikit aroma hangat para ksatria
aku berkata dengan bisikan sang angin
aku merona dengan percikan yang tajam
aku suka dengan kenaifan
entah tanpa apa dan mengapa
aku iyakan segala sentuhan kekosongan
kekosongan yang terisi oleh kehangatan
kehangatan yang tak pernah diminta datang.....
aku suka aroma ksatriaku....
-indah dariah,jakarta 12-12-2012
dengan sedikit nada pada syair
dengan sedikit aroma hangat para ksatria
aku berkata dengan bisikan sang angin
aku merona dengan percikan yang tajam
aku suka dengan kenaifan
entah tanpa apa dan mengapa
aku iyakan segala sentuhan kekosongan
kekosongan yang terisi oleh kehangatan
kehangatan yang tak pernah diminta datang.....
aku suka aroma ksatriaku....
-indah dariah,jakarta 12-12-2012
Langganan:
Postingan (Atom)