Minggu, 24 Agustus 2014

Kamu...

Aku hanya teringat pada jari-jari yang lama membeku, aku mengukir lembar ambigu tanpa tau siapa yang mengerti selain kamu. Hari dan waktu berjalan tanpa ijinku mungkin kubiarkan saja semuanya tanpaku. Pelupuk manja yang melirik diantara rindu apa iya hanya milikku? tak ada nada yang mengadu diantara gema nadamu. Terpejam tanpa elak mengulas garis manja diantara durja, senja saja takkan kubagi dengan dua maka biar kunikmati pejamku. 
Jika mendua adalah dusta maka kuminta satu tanda tanpa dusta, biar kukecup punggung jemarimu sebagai janji. Aku menanti diantara waktu yang kuacuhkan biar kau dengar tanda yang tercipta tanpa pinta.



i      24/08/14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar