manyimpan segala tentang mu luka kadang
merindumu namun hati berucap
merona tiap kuingat betapa kau mencintaiku
tak berucap tapi gurat wajah mu mengenang
kau terbaik yang pernah singgah
ingin saja erat menggenggam jemarimu
tak ingin melepasmu pergi
namun tetap ku bersyukur karna tlah mengenalmu
bulirku tak kuasa menahan rindu
tak kuasa ingin berjumpa walau sebentar saja
kau pergi tanpa aku mendengar untaian mu
kau pergi tanpa ingin menemuiku
aku tersiksa namun aku bisu kala itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar