Selasa, 10 April 2012

April akan Berlalu

begitu cepat waktu yang tak kuhitung dengan sengaja

tak dengan mu lebih tepatnya

tak pernah aku ingin berkata padamu bahwa aku tetap menanti hilirmu

perahu kebanggaanmu, kebodohan polos kata mereka padaku

kawan mu sedikit berceloteh padaku

bersuara untuk hanya mengingatkan lembarku untukmu yang kusimpan rapih

embun itu mungkin saksi betapa bodohnya wajahku

lupa sedang menyembunyikan dengan rapatnya rinduku

hingga kembali terhuyung akan ingatan lembarmu

sudah usai kufikir tentang antalogi yang sedang kau mainkan

ternyata tak hanya rasa yang kembali mampu berkata

namun gurat halus dan nada yang tak sengaja kulontarkan

betapa rindunya fikirku kini

hingga embun itu tak mampu membuatku kembali menutup lembarmu

dibulan keempat ditahun yang tak tau sampai kapan ingatan akan kau usai

April, itu nama bulan yang mungkin akan segera berlalu

hanya kembali terdiam disudut kerinduan yang tak bisa kusuarakan

ah, kembali berperan setelah kembali aku mampu berkata kau

iya, kau.. kau yang buatku berkata aku cinta

kecintaan dalam bisu yang takkan pernah akan ku lafalkan padamu

menikmati secangkir kopi hangat yang ternyata mulai kucintai

sama dengan ketika aku mampu mencintaimu

april akan tetap berlalu denganmu...



Jakarta, 10 april 2012

i. d. a.

2 komentar:

  1. yaaa, april akan segera berlalu.. dan aku tak kunjung bertemu si pemilik rindu ini..

    BalasHapus
  2. damn....dan dia pun tak juga bersuara....
    diam saja sudah dan tetap bisu....
    itu aku..

    BalasHapus