Rabu, 05 September 2012

Mengukir bait-bait

Gemercik sang rintik kunikmati saat senja hampir saja menyapaku, menyeka pipi dengan sehelai sapu tangan merah jambu milikku. Aku rindu syair..aku rindu semesta, kadang kurindu padamu..

Menggores tinta warna merah pada lembar diaryku dan berkata "missing you" dengan sedikit hiasan bunga kamboja dari pekarangan rumahku dipulau dewata.

Semakin larut malamku, semakin rindu pula rasaku untuk sekedar menatap bola mata milikmu...senyummu dan gurat halus mimik wajahmu. Sedang mengukir bait-bait keheningan pada rasa yang kian ingin kubunuh saja agar berhenti. Bisu dan menyepi itu pilihku, tak ada yang salah tidak kau dan juga aku. Ini pilihanku...ini jalanku...hanya rasa yang mengumpat dibalik hati yang tak ingin terdengar olehmu atau mereka. Hanya tak ingin memaksa dan membiarkan garis tadir yang berkata untuk siapa aku...

Medendangkan bait-bait nada yang tak menentu ingin membawaku kemana, ini aku dengan rasaku kini...




05092012

i. d. a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar