Sabtu, 03 November 2012

Mereka Bersua Aku Diam

Aku yang memilih dalam diam menjadi larut pada detak jarum jam yang berputar, menikmati masa tanpa hina. 
Biar saja malam tak terganti pagi, biar terikat hingga terpejam. Aku dan tangis sudah tak ingin berjabat. 
Menjadi sendu tanpa hanyut. 
Titik itu abu bukan biru apalagi jingga. 
Tanpa ijin tak ada langkah melepas ingin hingga suka dengan waktu. 
Menikmati bagian dan rekaan dalam memori hingga akhir aku tak ingin bahkan acuh pada bulan. 
Padahal akhir tahun siap datang menyambut hingga tahun tak menolak berganti. 
Tak ada ucap maka biar saja diam. Satu..dua..tiga.. atau bahkan lebih. 
Entahlah..acuh..




i. d. a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar