Rabu, 05 Desember 2012

Done...!!


Akhirnya semua berakhir hanya dengan kata "done", jika saja tepian itu dapat memadu kasih dengan jingga maka akan tersatukan dalam memori. Dengan Pagi saksi percakapan Gadis dan Vivi.

"Pagi Gadiiiisss.........." sapa Vivi.
"Hmm...." jawab Gadis loyo.
"Hati sehat beb?"
"Lesu..."
"Hahahhaha....." Vivi terkekeh.

Suasana kampus yang riuh tak berpengaruh dengan pikiran Gadis yang masih asik ngobrol sama dirinya sendiri didalam hati. "Tidak akan pernah ada kata kita memang ya?" "Enggalah, emang siapa yang mau sama cewek super ajaib macam aku gini" "iya ya, ajaib sm aneh bedanya tuh tipiiiiis.. banget" "Yaampun". 

Gadis, perempuan yang hobi banget jadi anak super ajaib dan aneh. Gadis itu suka banget ngelontarin kata yang tanpa sengaja kepleset maksudnya A keluarnya B, suka main-main sama imajinasi yang dijadiin bait syair yang katanya syair itu bagian dari hidupnya, dan Gadis itu cewek super oon yang tiap jatuh cinta berubah drastis makin kliatan gagu yang ada dikepalanya ya cuma nulis apa yang dia rasain tapi habis itu bait kata-katanya dimasukin box yang sengaja dikasih nama SAMPAH SUARA

"Terus sekarang dia udah tau dis apa yang lo rasain ke dia? so, lo kok masih diem sih?" cerocos Rini yang baru aja dateng dan langsung duduk disebelah Gadis.

"Maap aku telat, terus gimana nih?" samber Daru yang menyusul kedatangan Rini yang memilih duduk disebelah Vivi.

"Hmm.." tiba-tiba Gadis berdiri dan berkata "Wahai semesta tolong jawab semua pertanyaan mereka biar kuberikan hak istimewa untukmu mewakiliku kali ini"

Tiba-tiba Rini berdiri dan langsung noyor kepala Gadis "Jangan kumat ajaibnya, buruan cerita...!!"

"Dia bilang 'Done...' iaudah gitu aja mungkin" "Udah ah engga mau bahas ini dulu"
Jawab Gadis dengan singkat dan ketiga sahabatnya pun mengerti jika Gadis memang sedang tidak ingin mengulang memorinya.

Memori itu bagian yang menyimpan jadi biar saja kalau begitu. Biar saja iya memaju dan mundurkan ingatan untuk menyatukan cerita-cerita. Satu tak akan satu jika remahan tak akan ingin menyatu dalam memori. Maka simpan saja ingin tak inginmu.



(part 2)





i. d. a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar