Jumat, 21 Desember 2012

Done..!!

Hei semesta aku hanya memilih rembulan malam dalam satu tanpa hina kuduakan pagiku, aku ingin lelap dengan segera dan lupa akan memori kita. Sudahi segala cerita yang jadi lebur karena aku bukan yang kamu mau dalam impianmu dan bukan aku yang ingin kamu miliki, aku rasa itu kini mungkin juga kelak. Biar kutup dan kusudahi jika memang kau tak akan kembali karna aku wanita dan aku tau aku punya rasa lebih diantara sekat yang mengisi ruang hati. Malam itu Gadis menikmati lamunannya dan tiba-tiba ada sms masuk ke hp Gadis.

Send to Gadis                 : Hei Gadis apa kabar? kamu lagi ngapain?
Gadis reply message      : Ini siapa?
Send to Gadis                : Bara, masih inget?
Gadis reply message      : Iya tentu aku masih inget, ada apa Bara?
Send to Gadis                : Lusa mau ya pergi sama aku temenin aku nikmatin Jakarta?
Gadis reply message     : Liat nanti ya, sorry udah malem aku tidur duluan... selamat malam Bara
Send to Gadis                : Semoga mimpi indah, i like your boots yesterday

Gadis yang malam itu dihubungi seorang pria yang belakangan ini suka memperhatikannya dikampus yang ternyata Bara adalah pria yang suka sekali dengan cara berpenampilan Gadis yang luar biasa ajaib tapi lebih dekat dengan aneh itu, ya itu karena Gadis adalah sosok wanita yang cuek banget dan suka banget pake sepatu boots. "Semesta, demi apapun itu aku harus apa?" celoteh Gadis sebelum akhirnya ia memutuskan meninggalkan singgasananya dibalkon kosan.

kriiiinggg.....kriiinggg.....kkkkriiiiiinggg.......

Bunyi suara alarm kamar Gadis yang super ga nyantai itu berhasil membangunkan Gadis dari mimpi indahnya itu. 

"Oke....aku udah bangun nih alarm sssttt...berisik banget tauk" Gerutu Gadis sambil beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah mematikan alarm dan segera menuju kamar mandi.

Pagi ini ternyata Gadis memiliki jadwal konsul dengan pembimbing skripsinya dengan memulai hari bertatap muka dengan dosen yang slalu jadi tempat eluhan dan progres di setiap bab skripsinya yang katanya skripsinya itu adalah pacar pertamanya sekarang. 

"Gadis, kamu kapan mau turun lapangan? saya mau segera ya" Tegas ibu dosen pembimbingnya
"Iya bu, kalo hari ini saya engga dapet revisian brarti lusa saya sudah bisa langsung turun lapangan bu3
"Bagus, lanjutin hari ini tidak ada revisian dan minggu depan segera kamu lapor sama saya apa progress dari kamu"
"Iya bu, makasih bu" jawab Gadis sambil tersenyum. "Kalo begitu saya permisi bu" Pamit Gadis.

Mungkin hari ini Gadis tak ada jadwal lain selain menyibukkan dirinya dengan beberapa keperluan untuk skripsinya dan ketiga sahabat Gadis yang kebetulan tak nampak dikampus karena urusan skripsi mereka. Tanpa sendu hari maka ternikmati dengan padatnya waktu biar saja berpetualang demi waktu yang berbatas.

"Kusudahi hariku tanpa ada kamu yang tak ingin kuingat sekarang, entah nanti atau lusa atau bahkan aku ingin berdoa tak ada lagi kamu dari detik-detik masa yang menemani persinggahan yang tak tau mau kularungkan kemana? Apa aku ini alammu? atau aku ini penghias waktumu? kamu ya, cuma kamu yang tau itu apa yang kau maknai. Hei Tuan Beransel" dengan lincah tangan Gadis mulai menari dengan carik usang yang slalu tersedia didalam tas ransel andalannya itu dan dengan segera ia lipat kertasnya berbentuk burung dan ia simpan dalam box yang bertulis SAMPAH SUARA miliknya itu.


"Selamat menikmati semesta yang membawa impian kian melesat dengan ilusi"

(part 4)




i. d. a.


1 komentar: