Senin, 18 Juni 2012

Hei Lihat Aku...

Penikmat senja, pecandu kopi, pelantun dan penggores syair...
Selamat datang roman.... mungkinkah sinar bahagia menyambutku kali ini? aku harap slalu jawabannya ya, kembali menikmati akhir sang senja yang mulai hampir tenggelam malu pada bumi belahan negara penuh dengan budaya ini. Hei..apa kabar kau senja kali ini? apa kabar kau? apa kabar belahan jiwaku sang syair? hmm..aroma hangat, aku suka...

Masih menggoreskah kau pada syair bekumu? tetap bisu pastinya kau. Ah sudahlah...biar saja apa ulah nakal mu kali ini, menanti disudut sama sejak bertahun-tahun tetap menikmati rasa yang tiada bosan fikirku, rindu....tentu saja karna rasa tak pernah berubah hanya saja kadang kau naik turunkan tempat hati yang semestinya tak ubah sejak rasa yang tiada ingin kuhentikan.

Canda, tawa, kecewa dan apalah lagi yang masih dengan rapatnya kusimpan dengan nyata rasa yang tiada satu pun kau, dia, atau entah siapapun itu makhluk bumi yang tak akan kusadarkan hanya sosok itulah yang kumau. Hei senja kunikmati sajalah hangatmu yang takkan mengecewakanku akan stiap keindahan sorotmu. Mungkinkah kau lihat aku slama ini? slama tiap kata masih kusimpan dengan rapatnya percaya saja kau takkan pernah sadar rasa yang hangat buatku merindu.

Lihat aku, hei.. ini aku..iya ini aku yang bisu tiap kali ingin melontar kata aku cinta, lihat aku..yang slalu bersembunyi dibalik tempurung rasa yang tertutup rapat akan senja.
Sudahlah, nikmati saja kopi hangat yang mulai bosan denganku yang nampak begitu mengabaikannya hanya karna kau yang slalu hadir menemaniku dengan khayalku.




(Teruntuk kakak perempuanku; LM)


"indahdariah_19_06_2012"
 

2 komentar:

  1. terlalu sombongkah aku,, jika aku merasa kau pun ingin bersamaku selamanya......

    BalasHapus
  2. tidak kk wanitku, tiada salah akan rasa praduga yang tiada bisa kau elak...

    BalasHapus